Dahulu kala ada seekor beruang terperangkap ke dalam sebuah lubang di hutan.
Saat jatuh ke dalam lubang, kakinya patah sehingga si beruang tidak mampu naik ke atas.
Untunglah ada seorang pemburu baik hati menemukan si beruang.
Si pemburu menolong beruang keluar dari lubang.
Ia kemudian membawa si beruang ke rumahnya.
Hingga akhirnya luka kaki beruang pun sembuh.
Setelah sembuh, si pemburu mengajari si beruang menari.
Awalnya sulit bagi si beruang mengikuti gerak tari si pemburu.
Namun setelah belajar dengan tekun, si beruang akhirnya mampu menari dengan indahnya.
Si pemburu juga mengajari si beruang bahasa manusia.
Mereka biasa menghabiskan waktu senggang dengan sering menari bersama.
Suatu hari, si beruang meminta izin kepada si pemburu untuk pulang ke hutan menemui teman-temannya.
Si Pemburu merasa sedih karena si beruang meminta pergi.
Ia sudah mengganggap si beruang sebagai keluarganya.
Namun ia tidak bisa menahan si beruang, karena rumah si beruang memang di hutan.
Ia kemudian menari sebuah tarian indah.
Teman-teman beruang merasa takjub melihatnya.
Namun sayang mereka merasa iri setelah melihat kemampuan si beruang.
Mereka sebenarnya ingin belajar menari tetapi rasa iri membuat mereka tidak menyukai si beruang menari.
Si beruang merasa sedih karena ditolak oleh teman-temannya.
Akhirnya si beruang memutuskan untuk kembali ke rumah si pemburu.
Sejak saat itu si beruang hidup bahagia bersama si pemburu.
Mereka sering menghabiskan waktu bersama dengan menari.
Pesan dari cerita : iri hari merupakan tanda tidak mampu. Untuk menjadi anak yang hebat, maka harus giat berlatih dan belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar