27 Maret 2015

Khek Dan Keledai, Dongeng Anak Kamboja

Di Kamboja hidup seorang laki-laki bernama Khek. Suatu hari, Khek ingin menjual keledai miliknya. Ia lantas mengajak anaknya pergi ke pasar untuk menjual keledai. Khek pergi ke pasar dengan cara menggendong keledainya. Khek berpikir, agar keledai miliknya dihargai dengan harga pantas, maka ia harus menjaga keledainya tidak kelelahan.
Khek Dan Keledai, Dongeng Anak Kamboja

Saat bertemu orang di jalan, orang-orang lantas mentertawakan Khek karena menggendong keledai. 

“Kamu ada-ada saja Khek, keledai kan untuk ditunggangi, bukan digendong.”

Karena ditertawakan, Khek lantas menurunkan keledai dari punggungya. 

Ia menyuruh anaknya menunggangi keledai. 

Sementara ia sendiri menuntun si keledai.

Beberapa lama kemudian, mereka bertemu orang di jalan. 

Orang tersebut mengatakan anak Khek tidak tahu diri. 

“Anakmu sungguh kurang ajar Khek, betapa teganya ia membiarkan ayahnya menuntun keledai, sementara ia enak-enakan menunggang keledai.”

Khek kemudian memutuskan untuk menungganggi keledai berdua bersama anaknya. 

“Kita tunggangi berdua saja keledai ini.” kata Khek pada anaknya.

Baru berjalan beberapa langkah, seseorang menegur Khek dan anaknya. 

“Kamu ini bodoh sekali Khek, tubuh keledai kecil, jangan samakan dengan kuda. Keledaimu akan kelelahan karena ditunggangi berdua.”

Akhirnya Khek & anaknya turun dari keledai. 

“Kita tuntun saja keledai ini. Kita berdua berjalan sendiri. Kita lakukan yang menurut kita terbaik saja, tidak bisa mendengar pendapat semua orang.”

Khek & anaknya kemudian menuntun keledai hingga di pasar. 

Mereka berhasil menjual keledai dengan harga pantas. 

Demikian dongeng anak Khek dan keledai dari negara Kamboja

Referensi: 
  • Damayanti, Astri. 2014, Dongeng Klasik 5 Benua, Jakarta: Penerbit Bestari Buana Murni.
  • Aqila, Swada. 2015, Kumpulan Dongeng Dunia: Seri Kerajaan, WahyuMedia.
  • Banta, Shaff. 2013, Dongeng Anak Dunia, WahyuMedia.
  • Maureen May Belle,Hans Jalarada. 2018, 30 Dongeng Dunia, Elex Media Computindo.
Baca juga dongeng anak lainnya:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar