5 Cerita Rakyat Bali

Berikut ini kumpulan cerita rakyat, dongeng, dan legenda yang ada di tengah-tengah masyarakat Provinsi Bali.

Provinsi Bali beribukota di kota Denpasar dan memiliki semboyan Bali Dwipa Jaya yang memiliki arti Pulau Bali Jaya.

Cerita dikumpulkan dari berbagai sumber (lihat referensi). Jika ada cerita terbaru, akan segera ditambahkan. Semoga bermanfaat.
Cerita Rakyat Bali
Kredit foto: FlominatorTopography of Bali,  Creative Common, wikimedia

Garuda Wisnu Kencana
Pada zaman dahulu kala, di negeri yang disebut dengan Pulau Dewata, hiduplah seorang resi yang disebut Resi Kasyapa. Sang resi yang arif dan bijaksana tersebut memiliki dua istri. Istri pertama dari Resi Kasyapa bernama Kadru dan istri kedua bernama Winata. Kadru memiliki anak Naga, sedangkan Winata memiliki anak bernama Garuda. Meskipun Resi Kasyapa telah bersikap adil terhadap kedua istrinya, namun istri pertama (Kadru) selalu menyimpan iri dan dengki terhadap istri kedua (Winata).

4. Kisah Calonarang, Bali
Di sebuah daerah yang sekarang bernama Dusun Butuh, Desa Sukorejo , Kabupaten Kediri, hiduplah seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Sang wanita tersebut adalah Calonarang. Dia mempunyai perguruan ilmu hitam dan hanya memiliki murid wanita. Ada empat murid wanita senior dalam perguruan ilmu hitam Calonarang, yaitu Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi lendi, dan Nyi Sedaksa.

Legenda Asal Mula Desa Trunyan, Kedisan, dan Abang Dukuh
Pada zaman dahulu, seorang raja Keraton Surakarta memiliki 4 orang anak. 3 orang anak adalah laki-laki, sedangkan si bungsu adalah perempuan. Keempat anak tersebut tinggal di dalam lingkungan keraton. Pada suatu ketika, mereka merasa terusik dengan wangi harum yang selalu ada setiap waktu. Tidak biasanya mereka mencium wangi harum menyengat seperti itu.


Berikut ini cerita Kebo Iwa, sebuah cerita rakyat dari Bali. Pada suatu masa, hiduplah sepasang suami istri yang hidup rukun. Mereka hidup serba berkecukupan. Akan tetapi, kehidupan mereka terasa hampa karena belum dikaruniai seorang anak. Padahal mereka telah lama menikah.

1. Asal Mula Selat Bali
Asal Mula Selat Bali
Konon, zaman dahulu kala di kerajaan Daha (sekarang pulau Bali) hiduplah seorang Brahmana bernama Sidi Mantra. Ia adalah seseorang yang terkenal sakti mandrauna. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri cantik jelita. Setelah bertahun-tahun hidup berumah tangga, akhirnya mereka mendapat seorang anak yang mereka beri nama Manik Angkeran.

Referensi: Seasite