5 Cerita Rakyat Jakarta

Berikut ini kumpulan cerita rakyat, dongeng, dan legenda yang ada di tengah-tengah masyarakat suku Betawi Provinsi DKI Jakarta. Cerita dikumpulkan dari berbagai sumber (lihat referensi). Jika ada cerita terbaru, akan segera ditambahkan. Semoga bermanfaat.
Cerita Rakyat Jakarta
Kredit gambar: Wikipedia

Kisah Pangeran Syarif
Pangeran Syarif adalah seorang wali penyebar agama Islam yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Betawi. Pangeran Syarif dihormati dan terpandang di kalangan masyarakat Betawi saat itu. Akan tetapi, penjajah Belanda tidak menyukai keberadaan Pangeran Syarif. Pangeran Syarif dianggap menyusahkan pergerakan pemerintahan Hindia Belanda.

Si Jampang
Si Jampang merupakan seorang pria yang terlahir pada masa penjajahan Belanda. Si Jampang sebenarnya membela kaum yang lemah dan tertindas oleh penjajahan Belanda, salah satunya dengan cara mencuri harta benda orang kaya yang biasanya mendukung terhadap Belanda.

Murtado Macan Kemayoran
Pada masa penjajahan Belanda, hidupah seorang pemuda yang bernama Murtado. Pemuda tampan dan gagah perkasa ini tinggal di daerah Kemayoran. Meskipun memiliki ilmu silat yang tinggi, Murtado enggan menjadi pegawai atau kaki tangan pemerintahan Hindia Belanda.

Kisah Sepasang Pendekar Kemayoran
Pada zaman dahulu, ketika Jakarta masih bernama Batavia dan masih dijajah Belanda, terjadi sebuah perampokan di rumah Babah Yong. Babah Yong merupakan keturunan etnis Tionghoa yang sangat kaya raya di daerah Kemayoran. Peristiwa perampokan itu menyebabkan kegemparan bagi masyarakat Kemayoran. Peristiwa ini akhirnya ditangani oleh pihak yang berwajib.

Legenda Asal Muasal Buaya Putih di Setu Babakan
Di Setu Babakan, konon terdapat sosok buaya putih yang selalu setia berada di danau tersebut. Buaya putih akhirnya dikenal sebagai penjaga Setu Babakan dan kehadirannya sempat menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Hingga akhirnya, sosok buaya putih tersebut dijadikan sebagai salah satu cerita rakyat Betawi. Berikut adalah cerita Asal Muasal Buaya Putih di Setu Babakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar