Ikan untuk raja adalah sebuah dongeng anak yang berasal dari negara Irak.
Konon menurut cerita, dahulu kala ada seorang raja Irak yang suka makan ikan.
Setiap hari koki istana selalu menghidangkan makanan berbahan ikan.
Koki istana selalu memesan ikan-ikan berkualitas terbaik dari para nelayan.
Kebetulan istana Raja Irak berada di tepian sungai Tigris.
Raja & Ratu sering bersantai di taman istana.
Kebetulan istana kerajaan menghadap sungai Tigris.
Para nelayan di sungai Tigris sering menyapa & memberi hormat raja mereka.
Di suatu sore, seorang nelayan melewati taman istana Raja.
Karena melihat Raja dan Ratu tengah bersantai di taman, si nelayan menghentikan perahunya.
Ia kemudian menghadap Raja dengan membawa seekor ikan besar.
Setelah memberi hormat, si nelayan kemudian memberikan ikan besar tersebut kepada Raja.
Karena melihat Raja dan Ratu tengah bersantai di taman, si nelayan menghentikan perahunya.
Ia kemudian menghadap Raja dengan membawa seekor ikan besar.
Setelah memberi hormat, si nelayan kemudian memberikan ikan besar tersebut kepada Raja.
“Yang Mulia, ikan ini adalah tangkapan hamba yang terbaik selama menjadi nelayan. Ikan ini hamba berikan untuk Yang Mulia sebagai tanda cinta rakyat kepada Raja bijaksana.” kata si nelayan.
Ratu yang menemani Raja tidak suka dengan nelayan tersebut.
Ia menganggap si nelayan hanya ingin mendapatkan hadiah dari Raja.
“Jangan diterima ikan itu. Dia hanya menginginkan hadiah dari Raja,” kata permaisuri.
Ia menganggap si nelayan hanya ingin mendapatkan hadiah dari Raja.
“Jangan diterima ikan itu. Dia hanya menginginkan hadiah dari Raja,” kata permaisuri.
Tapi Raja tidak perduli dengan pendapat istrinya.
Raja kemudian menerima ikan tersebut.
Selanjutnya Raja memberikan sekantung uang kepada si nelayan.
Raja kemudian menerima ikan tersebut.
Selanjutnya Raja memberikan sekantung uang kepada si nelayan.
“Tunggu dulu,” kata permaisuri. “Aku bertanya kepadamu. Ikan yang kau bawa itu laki-laki atau perempuan?” tanya permaisuri pada nelayan.
Permaisuri nampaknya tidak rela Raja memberikan uang pada si nelayan.
Permaisuri nampaknya tidak rela Raja memberikan uang pada si nelayan.
Si nelayan kemudian berpikir, jika ia menjawab ikan laki-laki, permaisuri tentu akan mengatakan bahwa Raja tidak menyukai ikan laki-laki.
Begitu pula sebaliknya.
Akhirnya si nelayan menjawab, “Maaf Yang Mulia Permaisuri, ikan ini adalah ikan istimewa persembahan khusus untuk Raja. Jadi, bukan ikan laki-laki atau ikan perempuan."
Begitu pula sebaliknya.
Akhirnya si nelayan menjawab, “Maaf Yang Mulia Permaisuri, ikan ini adalah ikan istimewa persembahan khusus untuk Raja. Jadi, bukan ikan laki-laki atau ikan perempuan."
Raja pun tersenyum, kemudian memberikan sekantung uang pada si nelayan.
Demikian dongeng anak kisah ikan untuk Raja dari negara Irak.
Pesan dari cerita : tidak ada ruginya apabila kita berbuat kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar